Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 21:08:31【Resep】188 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(81912)
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
- Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- Kenali stroke ringan dan tanda
- Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG